DPUPR Kota Bengkulu – Serius membenahi Kota Bengkulu, Walikota bersama dinas PUPR Kota Bengkulu datangi Kementerian PUPR guna membahas pembenahan Kota Tuo menjadi Kawasan yang layak huni serta menjadi destinasi wisata lokal unggulan baru yang ada di Kota Bengkulu. Kamis (9/7/2020) Siang.
Kedatangan Walikota dan Tim DPUPR kota Bengkulu ke Kementerian PUPR disambut baik Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR RI Jakarta,
Setelah itu dilanjutkan audiensi guna membahas tentang revitalisasi Kota Tuo di kota Bengkulu, dalam audensi tersebut hadir diantaranya Direktur PKP ( Ir. Didiet Arif Akhdiat, MSi), Subdit Wilayah-1 Direktorat PKP ( Ayrin Saputri Harahap, ST, MSi), PPK KOTAKU Wilayah-1 ( Mardyanti Sianturi, ST, MT ) dan Walikota Bengkulu ( H. Helmi Hasan, SE ) yang didampingi oleh Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kota Bengkulu ( Dediyanto, S.Pt), Kepala Dinas PUPR Kota Bengkulu ( Noprisman, MSi ), Satker PIP Kota Bengkulu ( Yosef Fery Yorizal, ST, MH ), PPK PIP ( Beni Berlan, ST ) dan Korkot Kota Bengkulu ( Jumatil Fikry, ST )
Hasil audensi Tersebut ada 6 pokok yang menjadi kesepakatan bersama yakni:
1. Penataan Kawasan Kota Tuo merupakan Program unggulan Pemda Kota Bengkulu dalam menata Kawasan yang kumuh menjadi satu Kawasan yang layak huni dan menjadi destinasi wisata lokal baru yang ada di Kota Bengkulu.
2. Pemerintah Pusat melalui Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Kementerian PUPR tahun 2020 ini menganggarkan Rp. 12,8 Milyar untuk Penataan Kawasan Kota Tuo Pasar Bengkulu yang sekarang prosesnya sedang lelang di BP2JK Jakarta.
3. Walikota Bengkulu berkomitmen untuk berkolaborasi dan menganggarkan Rp. 10 Milyar dana dari APBD Kota Bengkulu untuk Penataan Kawasan Kota Tuo,
antara lain Kegiatan Sheet Pile Rp. 6 Milyard yang sudah lelang di UKPBJ Kota Bengkulu, kegiatan IPAL komunal Rp. 400 juta serta Jalan Enggano Rp. 3,5 Milyard di APBD-P 2020.
4. Untuk Penataan RTLH Terdapat rumah tidak layak huni dengan kondisi bangunan belum permanen berupa bangunan kayu, Walikota Bengkulu berkomitmen akan dialokasi di APBD-P 2020 dan APBD 2021
5. Terdapat bangunan tua rumah tradisonal yang perlu dilestarikan, sudah dianggarkan di Dinas Perkim Kota Bengkulu TA 2020.
6. Di kawasan Kota Tuo nantinya ada Pembuatan Perahu Tradisional yang akan menjadi Wisata edukasi.
Lebih lanjut pada kesempatan tersebut Walikota Bengkulu mengucapkan sangat berterima kasih kepada kementerian PUPR yang sudah mengangarkan dana sekitar Rp. 100 Milyard untuk penanganan kawasan kumuh di Kota Bengkulu sejak tahun 2015-2020 melalui program KOTAKU, NUSP2 dan SANIMAS.
“Terimakasih banyak dan saya sangat berharap kedepannya Kementrian PUPR tetap melanjutkan Program Padat Karya di kota Bengkulu melalui dana APBN ditahun – tahun yang akan datang.”Tutup walikota Bengkulu Helmi Hasan.